Sejarah Singkat Lotere

Sejarah lotere dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Han Cina, di mana potongan kertas yang menggambarkan pemenang ditemukan. Permainan lotere ini dipercaya dapat membantu membiayai proyek-proyek penting pemerintah, seperti membangun jalan pegunungan. Permainan kebetulan juga disebutkan dalam Buku Lagu Cina sebagai “menggambar kayu” atau “mengundi.”

Lotre pertama yang tercatat menawarkan tiket dengan hadiah uang. Permainan ini sering diadakan di pesta makan malam untuk mengumpulkan dana bagi orang miskin dan benteng kota. Praktik ini terbukti sangat populer dan dipuji sebagai cara perpajakan yang efisien. Lotre tertua yang terus berjalan berasal dari abad ke-17. Menurut kata benda Belanda “lotere”, kata lotere berasal dari kata yang berarti “nasib”.

Popularitas lotere tumbuh secara dramatis selama tahun 1980-an, dengan lebih dari 17 negara bagian dan District of Columbia memulai lotere. Pada 1990-an, enam negara bagian tambahan dan District of Columbia mulai bermain lotre. Setelah itu, South Carolina, North Dakota, dan Oklahoma ikut berlatih. Setelah itu, Tennessee, South Carolina, dan North Dakota memulai lotere mereka sendiri. Hari ini, lebih dari seperempat orang Amerika bermain lotre, dan persentasenya meningkat.

Hari-hari awal lotere melihat pemain menunggu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk menerima kemenangan mereka. Pada tahun 1973, sebagian besar permainan lotere adalah permainan menggambar pasif, yang mengharuskan pemain untuk menunggu pengundian. Pada tahun 1997, jenis lotere ini tidak populer lagi, dan pasar menuntut permainan yang lebih menarik. Saat ini, angka tiga digit dapat menghasilkan hadiah senilai jutaan dolar. Dalam permainan empat digit, seorang pemain memilih empat angka, dan kemenangan ditambahkan ke kumpulan hadiah.

Baca Juga:  Manfaat Bermain di Situs Lotere Online

Saat ini, lotere keuangan sangat populer. Sementara beberapa kritikus percaya lotere keuangan adalah bentuk perjudian yang membuat ketagihan, mereka juga dapat mengumpulkan uang untuk kepentingan publik. Selain itu, lotere keuangan mudah diatur, dan hasilnya dapat digunakan untuk membantu mendanai kegiatan publik yang penting. Dalam sejarah, lotere berasal dari Perjanjian Lama, ketika Musa diminta untuk melakukan sensus Israel. Belakangan, kaisar Romawi menggunakan lotere untuk mendistribusikan budak dan properti.

Pada zaman dahulu, petugas lotere menyapa setiap orang yang berjalan untuk mengambil nomor. Namun, itu berubah selama bertahun-tahun, dan sekarang dia hanya berbicara kepada orang-orang yang mendekatinya. Seorang pejabat tertentu, Tuan Summers, adalah ahli dalam upacara penghormatan ini. Dia mengenakan kemeja putih dan celana jeans biru. Dan satu tangannya bertumpu sembarangan di kotak hitam. Dan dia adalah petugas lotere yang sangat baik!

Meskipun bermain lotre bisa sangat membuat ketagihan, itu juga merupakan bagian penting dari masyarakat Amerika. Banyak negara bagian mendanai layanan dan program publik mereka dengan hasil permainan lotere. Di Amerika Serikat, permainan lotere Mega Millions dan Powerball saja menghasilkan penjualan $81,6 miliar pada tahun 2017 dan merupakan bentuk perjudian paling populer di Amerika. Banyak orang memilih untuk bermain lotere secara sporadis atau bahkan tidak sama sekali. Dalam kedua kasus, lotere adalah perubahan sosial yang positif.

Baca Juga:  Menemukan Strategi di Sekitar Nomor Togel yang Paling Berpeluang